Sunday, October 23, 2011

Definisi Mineral

Mineral dapat kita definisikan sebagai bahan padat anorganik yang terdapat secara alamiah, yang terdiri dari unsur-unsur kimiawi dalam perbandingan tertentu, dimana atom-atom didalamnya tersusun mengikuti suatu pola yang sistimatis. Mineral dapat kita jumpai dimana-mana disekitar kita, dapat berwujud sebagai batuan, tanah, atau pasir yang diendapkan pada dasar sungai. Beberapa daripada mineral tersebut dapat mempunyai nilai ekonomis karena didapatkan dalam jumlah yang besar, sehingga memungkinkan untuk ditambang seperti emas dan perak. Mineral, kecuali beberapa jenis, memiliki sifat, bentuk tertentu dalam keadaan padatnya, sebagai perwujudan dari susunan yang teratur didalamnya. Apabila kondisinya memungkinkan, mereka akan dibatasi oleh bidang-bidang rata, dan diasumsikan sebagai bentuk-bentuk yang teratur yang dikenal sebagai “kristal”. Dengan demikian, kristal secara umum dapat di-definisikan sebagai bahan padat yang homogen yang memiliki pola internal susunan tiga dimensi yang teratur. Studi yang khusus mempelajari sifat-sifat, bentuk susunan dan cara-cara terjadinya bahan padat tersebut dinamakan kristalografi.

Pengetahuan tentang “mineral” merupakan syarat mutlak untuk dapat mempelajari bagian yang padat dari Bumi ini, yang terdiri dari batuan. Bagian luar yang padat dari Bumi ini disebut litosfir, yang berarti selaput yang terdiri dari batuan, dengan mengambil “lithos” dari bahasa latin yang berarti batu, dan “sphere” yang berarti selaput. Tidak kurang dari 2000 jenis mineral yang kita ketahui sekarang. Beberapa daripadanya merupakan benda padat dengan ikatan unsur yang sederhana. Contohnya adalah mineral intan yang hanya terdiri dari satu jenis unsur saja yaitu “Karbon”. Garam dapur yang disebut mineral halit, terdiri dari senyawa dua unsur “Natrium” dan “Chlorit” dengan simbol NaCl. Setiap mineral mempunyai susunan unsur-unsur yang tetap dengan perbandingan tertentu. Studi yang mempelajari segala sesuatunya tentang mineral disebut “Mineralogi”, didalamnya juga mencakup pengetahuan tentang “Kristal”, yang merupakan unsur utama dalam susunan mineral. Pengetahuan dan pengenalan mineral secara benar sebaiknya dikuasai terlebih dahulu sebelum mempelajari dasar-dasar geologi atau “Geologi Fisik”, dimana batuan, yang terdiri dari mineral, merupakan topik utama yang akan dibahas. Diatas telah dijelaskan bahwa salah satu syarat utama untuk dapat mengenal jenis-jenis batuan sebagai bahan yang membentuk litosfir ini, adalah dengan cara mengenal mineral-mineral yang membentuk batuan tersebut. Dengan anggapan bahwa pengguna buku ini telah mengenal dan memahami “mineralogi”, maka untuk selanjutnya akan diulas secara garis besar tentang mineral sebagai penyegaran saja.

Ada 3 macam jenis mineral pembentuk batuan:
  • Mineral utama : merupakan penyusun utama kerak bumi, terutama golongan silikat. Mineral-mineral ini terdapat dalam Deret Bowen. Terdapat 2 jenis dari mineral utama, yaitu mineral mafic, dan felsic. Mineral mafic adalah mineral yang berwarna gelap, yang disebabkan karena banyak mengandung besi. Contohnya adalah Olivine, Pyroxene, & Amphibole. Dan, mineral felsic merupakan mineral yang berwarna terang, karena kandungan besi nya sedikit, contohnya Quartz, Plagioklas, & Muscovite. Keterdapatan dari mineral primer ini menjadi penentu dari penamaan mineral.
  • Mineral sekunder : adalah mineral utama yang terbentuk karena telah melalui proses-proses tertentu, seperti proses pelapukan. Sehingga, mengubah kandungan kimia yang terdapat di dalam mineral. Dengan berubahnya kandungan mineral, dapat berubah juga bentuk kristalnya, warnya mineralnya, dan masih banyak lagi pengaruhnya.. Dapat juga terbentuk dari alterasi hidrotermal. Biasanya banyak terdapat di batuan sedimen.
  • Mineral tambahan : yaitu mineral yang paling sedikit jumlahnya, disebabkan karena terbentuk di akhir, sehingga tidak memiliki ruang yang cukup untuk membentuk kristal yang bagus. Terbentuk dari kristalisasi magma. Ada atau tidaknya mineral tambahan ini, tidak mempengaruhi dari sifat atau penamaan  dari mineral. Contohnya adalah Zircon, Magnetit, & Garnet.

    No comments:

    Post a Comment